Sabtu, 27 April 2013

ANDROID WIDGET


 

 

Apakah widget itu?

Widget adalah aplikasi kecil yang dapat digunakan langsung di layar Beranda. Sebagai contoh, widget pemutar Music tidak diperbolehkan untuk menyalakan musik secara langsung.
Beberapa widget dapat diubah ukurannya, jadi Anda dapat melebarkannya untuk menampilkan lebih banyak isian atau mengecilkannya untuk mengehmat ruang di Layar beranda Anda.
Untuk menambahkan widget ke Layar beranda Anda
1.       Dari layar Beranda, tekan tombol Menu.
2.       Ketuk ikon Tambah.
3.       Cari dan ketuk widget yang ingin Anda tambahkan.
Untuk mengubah ukuran suatu widget
1.       Sentuh dan tahan widget sampai widget membesar dan telepon bergetar, kemudian seret widget. Jika widget dapat diubah ukurannya, kerangka tersorot dan titik pengubah akan muncul.
2.       Seret titik ke arah luar atau dalam untuk mengecilkan dan memperbesar widget.
3.       Untuk mengkonfirmasi ukuran widget yang baru, ketuk di mana saja pada Layar beranda.
Untuk mendapatkan pratinjau tentang semua widget pada Layar utama Anda
·         Cubit pada area mana saja di Layar utama Anda. Seluruh widget dari beberapa bagian berbeda diLayar berandaAnda kini ditampilkan dalam satu tampilan.
Tip:Ketika semua widget Layar berandadigabungkan dalam satu tampilan, ketuk pada salah satu widget untuk menuju ke bagian dariLayar berandayang berisi widget tersebut.

Activity Android

Activity adalah salah satu komponen aplikasi yang menyediakan sebuah layar yang mana user bisa berinteraksi dengan aplikasi, misalnya menelepon, mengambil foto, mengirim email, atau melihat peta. Setiap activity memiliki window sebagai tempat meletakkan user interface. Window tersebut biasanya memenuhi layar, bisa juga lebih kecil dari layar dan melayang di atas window lain.
Sebuah aplikasi biasanya terdiri dari beberapa activity yang satu sama lain terikat secara longgar. Biasanya, satu activity dalam sebuah aplikasi dikhususkan sabagai activity “main”, yang mana akan ditampilkan kepada user disaat aplikasi dijalankan pertama kali. Setiap activity kemudian bisa menjalankan activity lain untuk melakukan pekerjaan yang berbeda. Setiap kali ada activity baru dijalankan, activity sebelumnya dihentikan, tetapi sistem menyimpan activity tersebut di dalam “tumpukan” (stack). Ketika sebuah activcity dimulai, activity tersebut ditempatkan ditempatkan paling atas pada stack dan mendapatkan fokus dari user.  Prinsip antrian stack pada dasarnya adalah “yang pertama masuk, yang terakhir keluar” (last in first out), jadi ketika user selesai dengan sebuah activity dan menekan tombol KEMBALI, activity tersebut dikeluarkan dari stack (dan dihancurkan) dan activity pada stack dibawahnya dikembalikan.
Ketika sebuah activity dihentikan karena ada activity baru yang dimulai, perubahan keadaan ini dinotifikasikan melalui siklus metode pemanggilan kembali activity . Terdapat beberapa metode pemanggilan kembali yang bisa diterima oleh activity, karena adanya perubahan keadaan dan setiap metode pemanggilan kembali menyediakan kita kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang lebih spesifik yang sesuai dengan perubahan keadaan activity tersebut. Sebagai contoh, ketika activity berhenti, activity tersebut harus melepaskan obyek yang besar, misalnya koneksi jaringan atau database. Ketika activity dimulai kembali, kita bisa memperoleh kembali sumber daya yang dibutuhkan dan memulai kembali kegiatan yang di iterupsi. Transisi keadaan ini adalah bagian dari siklus hidup activity.

Webkit

WebKit adalah sebuah Mesin Layout yang didesain agar browser dapat merender halaman web. Webkit adalah komponen dasar dari penjelajah web Apple Safari dan Google Chrome. Pada bulan juli 2012, berdasarkan StatCounter – webkit mendapatkan lebih dari 40 % kue di pasar penjelajah web. Webkit menjadi dasar utama pada browser default di iOS, Android, Tablet Blackberry, dan sistem operasi webOS. Webkit menyediakan sekumpulan kelas untuk menampilkan isi pada jendela dan menerapkannya pada fitur penjelajah web, misalnya : mengikuti tautan ketika di-klik oleh pengguna, mengatur daftar kembali-maju, dan rekaman halaman yang baru saja dikunjungi.
Kode Webkit’s HTML dan javascript berawal dari forking proyek pustaka KHTML dan KJS di KDE. Saat ini Webkit telah dikembangkan secara pribadi oleh KDE, Apple, Nokia, Google, Bitstream, RIM, Samsung, Igalia, dan lainnya. Mac OS X, Windows, GNU/Linux, dan berbagai sistem operasi mirip Unix didukung oleh proyek Webkit. Komponen Webkit’s WebCore dan JavascriptCore tersedia dibawah lisensi GNU LGPL, sisanya tersedia dibawah lisensi BSD-Form.

Graphic User Interface

Semua elemen antarmuka pengguna dalam sebuah aplikasi Android yang dibangun menggunakan View dan objek ViewGroup. A View adalah obyek yang menarik sesuatu pada layar bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan. ViewGroup adalah sebuah objek yang memegang Lihat lain (dan ViewGroup) obyek dalam rangka untuk menentukan tata letak antarmuka.
Android menyediakan koleksi baik View dan subclass ViewGroup yang menawarkan kontrol input yang umum (seperti tombol dan bidang teks) dan berbagai model tata letak (seperti tata letak linear atau saudara). User Interface Tata Letak Antarmuka pengguna untuk masing-masing komponen dari aplikasi Anda didefinisikan menggunakan hirarki View dan objek ViewGroup, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Setiap tampilan grup adalah wadah tak terlihat yang mengatur tampilan anak, sementara pandangan anak mungkin kontrol input atau widget lain yang menarik beberapa bagian dari UI. Hirarki pohon ini dapat sesederhana atau serumit yang Anda butuhkan untuk menjadi (tapi kesederhanaan yang terbaik untuk kinerja).

app inventor


Apakah app inventor itu?

App Inventor adalah sebuah tool online untuk membuat aplikasi android, app inventor kini dikembangkan oleh MIT, universitas yang bergerak di bidang teknologi dan diakui di dunia. Semula app inventor dikembangkan oleh google, namun sekarang MIT yang memegang kendali terhadap pengembangan tools app inventorYang menyenangkan dari tool ini adalah tool tersebut berbasis visual block programming, sehingga kita dapat membuat aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block programming?, karena kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “blok” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi –event handler tertentu dalam membuat aplikasi, dan secara sederhana kita bisa menyebutnya tanpa menuliskan kode program –coding less. App inventor tidak hanya untuk membuat aplikasi, karena bisa digunakan untuk mengasah logika anda, sperti halnya menyusun sebuah puzzle. App inventor dibangun untuk anda yang mulai belajar membuat aplikasi android, namun untuk programmer tentu ada opsi-opsi advance untuk membuatnya sesuai dengan level kita. App inventor memungkinkan Anda mengembangkan aplikasi untuk ponsel Android menggunakan browser web dan baik telepon yang terhubung atau emulator. Server App Inventor menyimpan pekerjaan Anda dan membantu Anda melacak proyek-proyek Anda.

Anda dapat membangun aplikasi dengan:
-App Inventor Designer , di mana Anda memilih komponen untuk aplikasi Anda.
 Gambar 1 app inventor designer
-App Inventor Blok Editor , di mana Anda merakit blok program yang menentukan bagaimana
 Gambar 2 App Blok inventor editor
komponen harus bersikap. Anda merakit program visual, seperti potongan-potongan teka-teki. Aplikasi Anda muncul di telepon langkah-demi-langkah ketika Anda menambahkan potongan untuk itu, sehingga Anda dapat menguji pekerjaan Anda sebagai Anda membangun. Ketika Anda selesai, Anda dapat membuat paket aplikasi Anda dan menghasilkan aplikasi yang berdiri sendiri untuk menginstal.
Jika Anda tidak memiliki ponsel Android, Anda dapat membangun aplikasi Anda menggunakan emulator Android , perangkat lunak yang berjalan pada komputer Anda dan berperilaku persis seperti telepon.
 Bagaimana App Inventor Bekerja?
Framework visual programming ini terkait dengan bahasa pemrograman Scratch dari MIT, yang secara spesifik merupakan implementasi dari Open Block yang didistribusikan oleh MIT Scheller Teacher Education Program yg diambil dari riset yang dilakukan oleh Ricarose Roque. App Inventor menggunakan Kawa Language Framework dan Kawa’s dialect – yang di develop oleh Per Bothner dan di distribusikan sebagai bagian dari GNU Operating System oleh Free Software Foundation sebagai Compiler yang mentraslate visual block programming untuk diimplementasikan pada platform Android.
Apa Yang Bisa Kita Lakukan Dengan App Inventor?
Semua tergantung dari orientasi awal anda, anda ingin membuat aplikasi dengan tujuan apa
1.Just for fun
Katakanlah anda memiliki Handset Android, atau baru memasang virtual handset android pada komputer anda, atau bahkan tidak sama sekali, app inventor akan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan seperti halnya anda menyukai mengedit gambar, bermain puzzle, mengasah otak anda seperti mengisi TTS, atau belajar sebagai basis menguatkan kemampuan logika anda, semua terasa menyenangkan.
2.Learning tool
Apapun profesi anda, entah seorang pelajar, mahasiswa, guru, dosen, teknisi, progamer atau anda hobi untuk mengotak-atik android, anda akan bisa menjadikan App Inventor sebagai tool belajar anda. Jika anda seorang guru atau dosen anda akan membuat app inventor menjadi alat pengajar yang hebat, karena visualisasi akan mempermudah siswa memahami dan menguasai apa yang anda ajarkan. Sebagai contoh: anda dapat mempelajari logika kerja dari aplikasi dengan menerapkan susunan blok pada tool itu.
3.Developer aplikasi
Jika anda seorang pengembang aplikasi android, mulai dari membuat prototype, aplikasi untuk kebutuhan pribadi dan organisasi, atau aplikasi serius yang bisa anda jual, apabila anda telah mencoba menggunakan App Inventor, anda akan merasakan betapa mudahnya, tentu disamping karena berbasis visual drag drops ini juga karena anda :
-Tidak perlu menghafal dan mengingat instruksi atau kode-kode program
-Komponen dan blok event tersedia dengan lengkap anda tinggal menggunakannya. Layaknya sebuah objek anda tinggal merangkainya dengan Komponen dan blok yang sesuai fungsinya, tinggal meletakkanya seperti puzzle tinggal merubah propertinya, misal memberikan nilai angka untuk mengeset timer dan lain-lain.
-Event handler akan memudahkan anda dalam menangani setiap “kejadian” atau event yang anda ingin handle. Misal anda membuat sebuah aplikasi untuk menangani sms, dalam App Inventor anda tinggal mengambil drag and drops blok yang menangani event sms.
Sumber:
Sumber 1  Sumber 3